Judul : Sinar Gamma VS Sinar X
link : Sinar Gamma VS Sinar X
Sinar Gamma VS Sinar X
A. Sinar Gamma
Sinar Gamma adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik seperti penghancuran elektron.
Siapa penemu sinar gamma? Sinar Gamma ditemukan oleh ahli kimia dan fisika Prancis Paul Ulrich Villard pada tahun 1900 ketika beliau sedang mengkaji uranium. Bekerja di bidang kimia Ecole Normale Superieure, PAris, dia menemukan bahwa sinar gamma tidak dapat dibelokkan oleh medan magnet.
Sinar gamma sendiri memiliki sifat-sifat tersendiri seperti:
- Daya tembus besar
- Memiliki panjang gelombang terpendek
- Energi sangat besar dan sanga merusak
- Tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik dan magnet
- Kurang mengionisasi
Seiring perkembangan zaman, kini sinar gamma memiliki manfaat bagi manusia dalam melakukan profesinya masing-masing. Hal tersebut sangat menguntungkan bagi manusia itu sendiri. Adapun contoh pemanfaatannya:
- Digunakan dalam bidang kedokteran yaitu dalam teknologi yang canggih yaitu CT-Scanner (Computer Tomography Scanner)
- Digunakan untuk proses pemuliaan tanaman dengan teknik mutasi di batang
- Digunakan untuk memandulkan serangga
- Digunakan pada kasus bedah saraff dalam bentuk pisau gamma
- Digunakan untuk membunuh bakteri dan virus pada hasil tanaman dan makanan tertentu
Dengan memiliki banyak manfaat, perlu disadari bahwa sinar gamma juga memiliki kerugian bila tubuh kita terkena sinar tersebut. Adapun kerugian bila terkena sinar gamma:
- Menyebabkan pusing kepala
- Penyebab diare
- Demam
- Kanker Darah
- Mengurangi daya tahan tubuh
B. Sinar X
Sinar X adalah suatu sinar yang dihasilkan dari beberapa elektron yang terletak di bagian dalam kulit elektron atom atau dapat dihasilkan dari elektron dengan kecepatan tinggi yang menumbuk logam.
Sejarah penemuan sinar X berawal pada tahun 1895 (Whilhelm Conrad Roentgen, Jerman) seorang profesor fisika dan rektor Universitas Wuezburg di Jerman dengan sungguh-sungguh melakukan penelitian tabung sinar katoda. Ia membungkus tabung dengan satu kertas hitam agar tidak terjadi kebocoan fotoluminesensi dari dalam tabung keluar. Lalu Ia membuat ruang penelitian menjadi gelap. Pada saat membangkitkan sinar katoda, ia mengamati sesuatu yang di luar dugaan. Pelat fotoluminesensi yang ada di atas meja mulai berpendar di dalam kegelapan. Walaupun dijauhkan dari tabung, pelat masih tetap berpendar. Dijauhkan sampai lebih 1 meter dari tabung, pelat masih tetap berpendar. Roentgen berpikir pasti ada jenis radiasi baru yang belum diketahui teerjadi di dalam tabung sinar katoda dan membuat pelat fotoluminensensi berpendar. Radiasi ini disebut sinar-X yang maksudnya adalah radiasi yang belum diketahui.
Adapun sifat-sifat sinar-X yang perlu diketahui yaitu:
- Mempunyai frekuensi antara 10^16 Hz sampai 10^20 Hz
- Mempunyai panjang gelombang 10^-11 m sampai 10^-8m
- Daya tembus sangat kuat
Sinar-X memiliki manfaat di berbagai bidang profesi seperti:
- Ilmu kedokteran: Sinar-X digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi, serta organ tubuh yang lain tanpa melakukan pembedahan langsung pada tubuh pasien, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan "FOTO RONTGEN". Selain itu Sinar-X digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanker. Hal ini dikenal sebagai radioterapi.
- Perindustrian: Sinar-X digunakan untuk memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah
- Penyelidikan: sinar-X digunakan untuk menyelidiki struktur hablur dan jarak pemisahan antara atom-atom dalam suatu bahan hablur
- Penerbangan: Dalam penerbangan sinar-X digunakan untuk mengetahui instrument pesawat yang mengalami kerusakan. Hasil dari penggunaan sinar X ini memudahkan teknisi pesawat untuk melakukan perawatan terhadap instrument pesawat yang mengalami kerusakan
Selain melihat dari pemanfaat dari sinar X, kita perlu melihat dampak penggunaan dari sinar X itu sendiri. Penggunaan secara berlebihan kepada sinar X mungkin dapat menyebabkan:
- Musnahnya sel-sel dalam tubuh
- perubahan struktur genetika
- penyakit kanker darah atau leukimia
- rambut rintik, kulit menjadi merah dan berbisul
- Penyakit tumor
Bagitulah penjelasan dari informasi tentang Sinar X dan Sinar gamma, dan untuk perbedaan dari kedua sinar tersebut sudah bisa disimpulkan. Bila ada saran dan kritik silahkan tinggalkan di kolom komentar di bawah.
Demikianlah Artikel Sinar Gamma VS Sinar X
Sekianlah artikel Sinar Gamma VS Sinar X kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Sinar Gamma VS Sinar X dengan alamat link https://gaptek-solusion.blogspot.com/2015/02/sinar-gamma-vs-sinar-x.html
0 Response to "Sinar Gamma VS Sinar X"
Posting Komentar